Kasihmu Tanpa Batas
Tatkala pertama kali ku
membuka mataku
Hanya sayangmu penyejuk
tak berdayaanku
Mengurai senyum dimata kecilku
Dentang nafasmu memecah
sayup-sayup keheningan
Tak ada keluh yang
menggores indahnya wajahmu
Dalam lelah kau rangkai
kata bijak
Berharap aku bisa jadi
mutiara terindahmu
Dalam senyummu kau sembunyikan sedihmu
Derita siang dan malam menimpamu
Seonggok cacian selalu menghampirimu
Sepahit hinaan tak peduli bagimu
Engkau menegurku ketika
aku bersalah
Engkau mengingatkanku
ketika aku terlupa
Dan engkaulah yang
menyembuhkanku ketika aku terluka
Bukan setumpuk emas
yang kau harapkan bagiku
Bukan juga lembaran
uang yang kau minta dalam keberhasilanku
Tapi keinginanmu untuk membahagiakanku
Dan kau selalu berkata padaku
Aku menyayangimu sekarang dan waktu aku tak lagi bersamamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar